Kajian sistem penirisan tambang bawah tanah, PT.Cibaliung Sumber Daya, Pandeglang Banten Jawa Barat
ABSTRAK
Dengan melakukan pengamatan langsung di PT Cibaliung Sumber daya, terutama sistem penirisan yang digunakan oleh perusahan, dapat dilihat bahwa di decline masih sering terjadi banjir sehingga menyebabkan menurunnya target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahan. Mengingat bahwa penirisin merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang kelancaran produksi maka pengendalian penirisan ini harus dilakukan dengan effisien.
Dengan mengumpulkan data-data yang sudah ada, maka dapat dilakukan pengolahan data sesuai dengan kondisi yang telah ada, pompa yang digunakan pada decline adalah pompa wilden dengan kapasitas 6 liter/detik sedangkan debit air yang masuk pada decline melebihi kapasitas pompa yaitu 6,56. Untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pompa, maka pompa diafragma (wilden) yang digunakan harus digantikan dengan pompa Listrik (warman) dengan kapasitas 8 liter/detik, dan untuk mengatasi rembesan air tanah dilakukan dengan dua cara yaitu semen grouting dengan melakukan injeksi semen pada daerah yang banyak mengandung air tanah, dan dengan cara tapping yaitu dengan melakukan pemboran pada titik dimana ada air tanah dan air tanah langsung dialirkan pada geometri paritan. Hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan Manning adalah : lebar dasar paritan = 0,`15 m, lebar permukaan = 0,163 m, tinggi sisi = 0,041 m, debit 0,1057 m³/menit.
Hasil yang didapatkan yaitu dengan penggantian pompa dari pompa diafragma dengan pompa listrik maka debit air yang masuk pada decline bisa diatasi dengan satu pompa listrik dengan kapasitas 8 liter/detik, dan dengan dua cara mengatasi rembesan air tanah dengan melakukan injeksi semen dan pemboran dan paritan dapat mengatasi masalah yang ada.
Kata Kunci : manejemen pompa, standarisasi, peremajaan pompa.
S11-611 | 61 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain