Penambahan limbah Tjiwi Kimia pada campuran (Trasst+kapur+gypsum+1% PC) untuk mengetahui kuat tekan Mortar
ABSTRAK
Seiring dengan meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana fisik khususnya bidang pembangunan rumah masyarakat kecil dan menengah mengakibatkan kebutuhan bahan bangunan semakin meningkat. Mengingat luasnya penggunaan semen dibeberapa daerah, menjadikannya sulit diperoleh dan harganya kurang begitu terjangkau. Sehingga diperlukan adanya pemikiran yang inovatif dalam mencari alternatif pengganti semen yang harganya lebih murah.Kebanyakan masyarakat Magetan membangun rumah tinggalnya tanpa menggunakan semen sebagai bahan perekat utama. Campuran yang dipakai adalah Trass (Padas) dan Kapur (Gamping) yang dicampur dengan air. Dengan berpedoman pada penelitian yang telah dilakukan oleh Laboratorium Beton dan bahan Bangunan Jurusan Teknik Sipil ITS pada tanggal 27 November 2001, maka dicoba membuat penelitian lanjutan untuk mencari kuat tekan optimal dari campuran 1 Kapur : 11/2 Trass : 1% Gypsum + 1% PC + 0 -15% Limbah Tjiwi Kimia (dari berat PC) dan memenuhi kekuatan minimum yang dipersyaratkan sebagai batu bata merah yaitu sebesar 25,00 Kg/Cm2. Pelaksanaan pekerjaan dimulai dari pengambilan bahan baku, pengujian material dan pembuatan benda uji mortar dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm. Perawatan mortar dilakukan dengan cara merendam mortar dalam air tawar. Uji kuat tekan mortar dilakukan pada umur 7 hari dan 28 hari., dengan tujuan mencari komposisi yang optimal. Dan setelah mendapatkan komposisi yang optimal ,
kemudian diaplikasikan ke dinding sebagai plesteran dibandingkan dengan campuran konvensional pada umumnya. Hasil kuat tekan tertinggi adalah 24,4Kg/cm2 pada campuran 1 kapur : 1½
Trass : 1% Gypsum + 2% Pc + 10% Limbah ( K4 ) tetapi hasil kuat tekan tersebut belum memenuhi standart yang dipersyaratkan yaitu 25 Kg/cm2.
S01-351 | 35 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain