Analisa kemantapan lereng tanah liat pada blok K-4 Mliwang di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Pabrik Tuban, Jawa Timur
ABSTRAK
PT. Semen Gresik (Tbk) Pabrik Tuban dalam melaksanakan aktivitas penambangannya menggunakan sistem tambang terbuka yang mempunyai pola penambangan berjenjang. Pola yang demikian ini dapat mengakibatkan suatu masalah yaitu keruntuhan pada jenjang itu sendiri. Lereng yang terbentuk saat ini terdiri dari 8 lereng dan setiap lereng terbentuk 1 jenjang dengan sudut kemiringan lereng (α) berkisar antara 20° - 50°. ketinggian jenjang masing – masing 2 meter dan lebar 2 meter. Adapun lokasi penelitian di blok K4 mliwang, dari lokasi penelitian dikumpulkan beberapa data yaitu data geometri lereng lokasi penelitian dan pengumpulan hasil uji conto sifat fisik dan sifat mekanik tanah liat.sebagai parameter yang akan digunakan dalam melaksanakan analisa stabilitas lereng lokasi penelitian. Berdasarkan data yang diambil dari laboratorium Pusat Penelitian Semen (PPS) PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Yaitu sifat fisik tanah liat terdiri dari kadar air asli (w) : 20.79 %, bobot isi asli : 19.00 kN/m³, bobot isi kering : 15,80 kN/m³, berat jenis (Gs) 2.73, angka pori : 1.08, derajat kejenuhan : 93 % sedangkan sifat mekanik tanah liat yaitu 0.19 mpa, kohesi : 0.2 mpa dan sudut geser dalam : 25°. Berdasarkan hasil analisa perhitungan stabilitas lereng lokasi penelitian dengan menggunakan metode Hoek & Bray dimana perhitungan dilakukan dalam kondisi batuan kering maka lereng yang dianggap aman dan ekonomis yaitu lereng yang mempeunyai sudut kemiringan berkisar antara 20° - 40 ° dengan hasil Fs antara : 1.5 – 1.95 sedangkan untuk kemiringan 50° nilai Fs < 1.0 dengan demikian lereng tersebut tidak aman dan ekonomis. saat ini ketinggian lereng mencapai 25 meter dpl dan berdasarkan perencanaan penambangan akan mencapai 30 meter dpl.
Kata kunci : geometri lereng, sifat fisik batuan, sifat mekanik batuan.
S11-691 | 69 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain