Evaluasi statistik kecelakaan tambang sebagai acuan penyusunan langkah pencegahan kecelakaan dan peningkatan keselamatan kerja di PT. Mahakam Sumber Jaya Desa Separi, Kec.Tenggarong Seberang Kab. Kutai Kartanegara -Kalimantan Timur
ABSTRAK
Salah satu faktor yang penting dalam kegiatan penambangan di PT. Mahakam Sumber Jaya adalah keselamatan dan kesehatan kerja, yaitu di mana para pekerja dapat bekerja dengan aman.Keselamatan dan kesehatan kerja adalah pintu gerbang bagi keselamatan tenaga kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja harus bertumpu pada pencegahan kecelakaan bukan pada penanganan.Kebanyakan kerugian yang timbul oleh kecelakan kerja bermula pada kurang tanggapnya manajemen terhadap resiko dan kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan.
Untuk menyusun langkah pencegahan diperlukan evaluasi terhadap data statistik.Evaluasi statistik kecelakaan tambang dilakukan dengan teliti dan detail. Dari data kecelakaan yang ada, dibuat 15 pola statistik kecelakaan yang lebih terperinci, sehingga memudahkan untuk mengevaluasi lini apa saja yang tinggi tingkat kecelakaannya, Serta menghitung tingkat kekerapan dan keparahan yang ada di PT. Mahakam Sumber Jaya.
Diketahui bahwa total kecelakaan yang terjadi di PT. Mahakam Sumber Jaya pada tahun 2012 sebesar 145 kasus. Dari kasus tersebut yang menyebabkan hilangnya waktu dan menimbulkan korban (lost time injury) adalah 4 kasus minor kecelakaan, sedangkan sisanya adalah 10 kasus nyaris celaka(near miss),18 kasus pertolongan pertama (first aids) dan 113 kasus kerusakan alat(property damage). Ketiga jenis kasus terakhir tidak menyebabkan hilangnya waktu dan menimbulkan korban(non lost time injury).Nilai tingkat kekerapan (FR) injury report adalah 0,28, sedangkan tingkat keparahan (SR)adalah 0,71 . tingkat kekerapan dan tingkat keparahan di PT. Mahakam Sumber Jaya dengan mengacu pada sistem AGC ( astra green company ) termasuk kategori emas yang berarti pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerjanya sangat baik. Dari hasil evaluasi statistik kecelakaan dapat dirumuskan langkah pencegahan (1) cara berkendara aman, (2) penggunaan sabuk pengaman, (3) peraturan lalu lintas di tambang, (4) prosedur larangan melintas bagi kendaraan umum di daearah hauling. Sementara itu upaya peningkatan keselamatan kerja (1) Peraturan-peraturan yang harus dipatuhi , (2) Safety induction, (3) Safety comitte , (4) Pengawasan instruksi keselamatan yang memadai, (5) Riset statistik, (6) Waktu istirahat yang cukup, (7) Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kemampuan dan kepintarannya, (8) Pelatihan, (9) Refresh K3.
Kata Kunci :evaluasi, kecelakaan, statistik, keselamatan dan kesehatan kerja, , pencegahan
S11-731 | 73 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain