Pengaruh getaran peledakan pada lereng high wall di tambang terbuka PT.Singlurus Pratama,Blok Sungai Merdeka,Kaltim
ABSTRAK
Peledakan merupakan salah satu metode pembongkaran yang digunakan PT. Singlurus Pratama untuk melepaskan batuan dari batuan induknya. Aktifitas peledakan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitarnya, terutama terhadap lereng di sekitar lokasi peledakan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian untuk menghidari dampak negatif yang disebabkan dari getaran peledakan yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan methode kesetimbangan batas (Softwere Slide 6.0 by Rocscience) untuk mendapatkan nilai factor keamanan lereng overall yang mendapat getaran akibat dari aktifitas peledakan. Metode kesetimbangan batas digunakan karena hasil factor keamanan yang didapat lebih akurat dan hampir sesuai dengan kondisi dilapangan. Selain itu, mudah dipahami serta membutuhkan data relatif sedikit dibandingkan dengan metode lainnya. Metode kesetimbangan batas juga telah teruji kehandalannya diberbagai lokasi berbeda oleh PT. Mineral & Coal Studio. PT. Singlurus Pratama mendapatkan hasil bahwa nilai getaran maksimal pada erea Highwall yang masih dapat ditoleransi untuk kemantapan lereng overall sebesar 0,10 Kn/m3. Hubungan antara SD (Scaled Distance) dan getaran peledakan dari hasil pengukuran di site PT. Singlurus Pratama, diketahui bahwa dengan getaran peledakan 0,10 Kn/m3 akan mendapatkan nilai SD (Scaled Distance) sebesar 12,73 m/kg. Untuk mendapatkan nilai SD 12,73 m/kg yang di asumsikan menghasilkan getaran peledakan yang aman terhadap lereng di lokasi PT. Singlurus Pratama, maka dapat dibuat standar pemakaian bahan peledak per delay dan jarak lereng terhadap sumber ledakan. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran vibration dan air blast terhadap peledakan di PT. Singlurus Pratama lereng dapat dikatakan aman khususnya pada saat mendapat getaran 0,10 Kn/m3 dengan nilai SD sebesar 12,37 m/kg. Pada area A tinggi lereng overall lebih rendah, dengan tinggi lereng 70 m, dikarenakan target batubara yang akandiambil pada kedalaman 70 m. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengawasan secara continue mengenai perubahan geometri peledakan, geometri lereng, dan melakukan pengujian getaran untuk menghindari dampak negative yang disebabkan oleh peledakan
S11-841 | 84 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain