Kajian teknis penanganan stockpile batubara PT. Kaltim Prima Coal di Kab. Kutai Timur Kalimantan Timur
ABSTRAK
PT. Kaltim Prima Coal (KPC) salah satu perusahaan pertambangan yang bergerak dalam penambangan batubara. Kuasa Pertambangan (KP) Eksploitasi PT. Kaltim Prima Coal seluas 9.618 Ha, terletak di Kecamatan Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Propinsi Kalimantan imur. Sistem penambangan yang dipakai adalah open pit mining, dengan metode back filling digging method. Dalam kegiatan penambangan dipisahkan menjadi dua, yaitu departemen yang melakukan pengupasan overburden dan departemen yang melakukan penambangan batu bara (coal mining). Batu bara masuk ke stockpile difungsikan sebagai buffer untuk menanggulangi saat hari hujan. Aktifitas seperti dumping dan reclaim di stockpile (ROM dan Inpit Stockpile) serta keluar masuknya batubara yang tidak seimbang, dapat mengakibatkan beberapa efek negatif pada stockpile seperti swabakar, terkontaminasinya batubara dan efek pada lingkungan. Terkait hal ini maka, untuk mencegah efek negatif penimbunan,bagaimana desain stockpile yang telah dibuat, bagaimana system dumping dan reclaim serta apa yang diterapkan untuk mengatur keluar masuknya batubara pada stockpile, diperlukan strategi serta manajemen yang baik. Setelah dilakukan perhitungan, dengan diterapkan pit to stockpile sebesar 40%, dapat membuat batubara yang masuk dan yang keluar jadi seimbang dengan catatan coalmined sebesar 60.000 ton/hari, dengan strategi ini dapat mengurangi efek negatif dari penimbunan karena inventory batubara yang ada di stockpile tetap terkontrol. Manajemen serta strategi yang baik dapat memberikan solusi terhadap efek negatif pada stockpile, seperti menggunakan sistem First In First Out (FIFO), menjaga space antara timbunan dan tanggul dan mengatur keluar masuknya batubara.
S11-901 | 90 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain