Kajian sistem penirisan air limpasan tambang batubara di PT. Hero Krida Utama Job Site Tabang Kab. Kutai Kartanegara Kalimantan Timur
ABSTRAK
Penambangan batubara PT. Hero Krida Utama terletak di kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai kartanega, Propopinsi Kalimantan Timur. Kegiatan penambangannya menggunakan sistem tambang terbuka dengan metode Stripe Mine. Daerah tangkapan hujan adalah luasnya permukaan yang apabila terjadi hujan, maka air hujan tersebut akan mengalir menuju daerah yang lebih rendah menuju titik pengaliran. Penentuan luas daerah tangkapan hujan (DTH) ditentukan berdasarkan melihat peta topografi dan peta geologi.Setelah dilakukan pengamatan di lapangan dan pengamatan peta situasi daerah penambangan maka didapat curah hujan harian maksimum adalah 82,88 mm/hari dengan periode ulang hujan (PUH) 5 tahun, sedangkan intensitas curah hujan sebesar 19,01 mm/jam, dan setelah dilakukan pengukuran, didapat luas daerah tangkapan hujan. Besar debit air limpasan total yang masuk daerah penambangan 3,70 m3/detik. Bentuk penampang saluran yang akan diterapkan di Pit 32 adalah berbentuk trapezium karena bentuk ini mempunyai kemiringan dinding saluran yang relatif lebih stabil dan dapat menampung debit air yang besar, ini sesuai dengan debit yang akan dialirkan, yaitu 2,80 m3/detik, dan disamping itu mudah dalam pembuatannya dan kemiringan dinding relatif mudah disesuaikan dengan jenis tanah atau debit air. Rancangan saluran terbuka yang akan dibuat berbentuk trapezium dan diletakkan disisi luar bukaan tambang dengan memanfaatkan saluran alami (alur sungai) yang ada. Dimensi saluran terbuka (DST) adalah : DST 1 : lebar dasar saluran (b) = 0,846 m, lebar permukaan saluran (B) = 1,698 m, kedalaman saluran (d) = 0,735 m. untuk menghubungkan area penambangan dengan area penimbunan perlu menambah gorong – gorong agar tidak mengganggu proses pengangkutan lapisan tanah penutup dari tambang kedaerah penimbunan.
S11-921 | 92 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain