Rancangan geometri lereng untuk mendukung rencana akhir tambang pasir batu (Sirtu) berdasarkan analisa kestabilan lereng di PT.Buana Surya Manunggal Pasuruan Jawa Timur
ABSTRAK
PT. Buana Surya Manunggal merupakan perusahaan pertambangan bahan galian C (Bahan galian industri) khususnya Pasir Batu (Sirtu) dengan IUP (Ijin Usaha Pertambangan) seluas 13 Hektar (Ha). Pada rencana akhir tambang, PT. Buana Surya Manunggal merencanakan untuk membangun perumahan di areal bekas penambangan. Dengan demikian analisa kestabilan lereng sangat dibutuhkan untuk merancang geometri lereng rencana akhir tambang yang optimal. Penelitian dilakukan untuk menentukan parameter analisa kestabilan lereng meliputi rencana geometri lereng, kondisi tinggi muka air tanah (MAT), data tanah meliputi (bobot isi (γ), kohesi (c), sudut geser dalam (ɸ)) serta menganalisa kestabilan lereng untuk rancangan geometri lereng rencana akhir tambang yang optimal. Setelah parameter analisa kestabilan lereng diketahui, maka analisa dilakukan dengan menggunakan Metode Bishop aplikasi program GeoStudio 2004 - Slope/W. Faktor keamanan (FK) minimum yang digunakan adalah FK ≥ 1.25 sesuai ketentuan Joseph E. Bowles (2000). Penentuan parameter analisa kestabilan lereng di lokasi penelitian didapatkan hasil sebagai berikut, Rencana geometri lereng digunakan 2 meter untuk lereng Low Wall serta 8 meter dan 20 meter untuk lereng High wall, Muka air tanah (MAT) diasumsikan pada kondisi jenuh (saturated), data tanah didapatkan hasil bobot isi (γ) 16.71 kN/m3, kohesi (c) 23.78 kN/m2 dan sudut geser dalam (ɸ) 57.63o. Berdasarkan hasil analisa kestabilan lereng yang dilakukan, didapatkan rancangan geometri lereng yang optimal pada rencana akhir tambang yaitu : - Lereng Tunggal (Single slope) Low Wall, Tinggi = 2 meter, digunakan sudut lereng = 76o atau H : L (2 : 0.5 m) dan lebar berm = 90 meter - Lereng Tunggal (Single slope) High Wall, Tinggi = 8 meter, digunakan sudut lereng = 63o atau H : L (8 : 4 m) dan lebar berm = 5 meter. - Lereng Tunggal (Single slope) High Wall, Tinggi = 20 meter, digunakan sudut lereng = 45o atau H : L (20 : 20 m) dan lebar berm = 5 meter.
S11-981 | 98 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain