Geologi Dan Pola Deformasi Kawasan Semburan Lumpur Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
ABSTRAK
Pemetaan geologi di daerah watukosek dan sekitarnya dibagi menjadi empat satuan geomorfologi, yaitu satuan gunung lumpur, satuan dataran aluvial, satuan kaki gunungapi, dan satuan lereng gunungapi. Litologi pada daerah penelitan dapat dibagi menjadi empat satuan litologi, yaitu satuan breksi andesit, satuan pasir lempungan, satuan aluvial, dan satuan endapan lumpur. Struktur daerah penelitian berupa sesar watukosek, gores garis. Berdasarkan penelitian daerah di semburan lumpur panas di Sidoarjo merupakan sebuah fenomena geologi yang dikenal dengan mud volcano. Fenomena ini memperlihatkan keluarnya lumpur yang berasal dari suatu lapisan bawah permukaan yang cukup tebal berisi lempung bertekanan lebih tinggi dari tekanan hidrostatis (over pressure shale), bersifat sangat plastis bahkan mungkin dalam kondisi bergerak (mobile). Lumpur panas ini dapat keluar ke permukaan melalui zona lemah dapat berupa patahan, atau rekahan yang timbul akibat pembentukan patahan baru, a t aupu n r e akt i f a s i patahan lama. Dampak yang terjadi di daerah sekitar semburan Lumpur Sidoarjo ini antara lain pemunculan bubble, terjadinya subsidence, munculnya crack / fracture baik di tanggul maupun di daerah sekitar, terjadinya pergeseran-pergeseran secara horizontal (horizontal displacement) dan naiknya muka tanah (uplift). Fenomena ini terjadi pada titik-titik tertentu dan berlangsung terus menerus. Titik-titik terjadinya fenomena ini memiliki orientasi pada arah tertentu dan sepertinya di kontrol oleh faktor pengontrol yang sama, dalam hal ini struktur geologi yang berkembang di daerah dampak.
Kata kunci : Penurunan, Retakan, Patahan, Gunung lumpur, Deformasi
S12-161 | 16 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain