Analisa Lingkungan Pengendapan Satuan Napal Daerah Sedanggogor Dan Sekitarnya
ABSTRAK
Secara administratif pemerintahan, daerah penelitian terletak di daerah Sendanggogor dan sekitarnya Kecamatan Lengkong , Kabupaten Nganjuk , Propinsi Jawa Timur. Secara astronomis terletak pada koordinat 112°02'30" BT 112°05’30"BT dan 07°22'00" - 07°27'00"LS”LS. Geomorfologidaerah penelitian dapat dibagi menjadi 3 satuan geomorfologi antara lain satuangeomorfologi perbukitan terkikis (D1), satuangeomorfologi perbukitan antiklin (S5), Satuan geomorfologi perbukitan sinklin (S7) dengan dua jenis pola aliran yaitu pola aliran subtrelis dan pola aliran subdendritik. Stadia daerah penelitian adalah stadia muda menuju dewasa. Stratigrafi daerah penelitian dari yang paling tua hingga yang paling muda yaitu satuantuf Kerek, satuan batugampingKalibeng. Struktur geologi yang berkembang atau yang terbentuk di daerah penelitian yaitu struktur lipatan antara lain antiklin jumblang,SinklinKaliGede , dan Antiklin Bunten dan dua buah sesar mendatar yaitu sesar mendatar mengkanan Krondong dan sesar mendatar mengkanan Sendanggogor Berdasarkan model pengendapan Wilson (1975) dengan variasi litologi dan struktur sedimen di dalam penampang terukur (MS), maka satuan napal dengan sisipan batugamping diendapkan pada fasies open shelf facies dan didukung dengan data kedalaman bathimetri analisa foraminifera bentonik didapat pada kisaran kedalaman neritik tengah atau 30 – 100 meter Berdasarkan kedua faktor pendekatan analisa model fasies dan kedalaman bathimetri maka satuan napal dengan sisipan batugamping Kalibeng di daerah penelitian dapat disimpulkan diendapkan pada lingkungan laut dangkal yang masih dipengaruhi sedikit gelombang laut.
Kata Kunci : Struktur Sedimen, Penampang Terukur, Sesar Mendatar Menganan,Lingkungan Pengendapan, Laut Dangkal.
S12-171 | 17 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain