Pemetaan geologi dan identifikasi bencana geologi daerah konang and sekitarnya, Kab. Bangkalan, Prov.Jatim
ABSTRAK
Kabupaten Bangkalan khususnya daerah Konang termasuk ke dalam zona kerentanan gerakan tanah longsor menengah, menurut peta kerentanan tanah longsor dari Direktorat Tata Lingkungan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (1996). Karena pentingnya akan bencana geologi dalam gerak pembangunan mengakibatkan perlu adanya penanganan dalam hal identifikasi bencana geologi pada daerah tersebut. Berdasarkan pengamatan secara langsung di lapangan maka daerah pemetaan dibagi menjadi dua jenis satuan morfologi, yaitu bentukan asal struktural (S), dan bentukan asal denudasi (D). Stratigrafi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga satuan litostratigrafi tidak resmi dari satuan tertua hingga satuan termuda, yaitu Satuan batugamping pasiran, satuan batupasir karbonatan, dan satuan batulempung. Daerah pemetaan memiliki struktur geologi berupa sesar dan kekar. Potensi daerah pemetaan ada dua jenis yaitu potensi sumberdaya positif seperti penggunaan lahan, air, dan sumberdaya energi, dan potensi negatif merupakan masalah khusus dalam tugas akhir ini. Kejadian gerakan tanah longsor di daerah penelitian terjadi di enam desa yaitu Desa Senasen, Desa Bandung, Desa Genteng, Desa Konang, Desa Durin barat, dan Desa Kanegarah.
Kata kunci: Kabupaten Bangkalan, Bencana geologi, Geomorfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah Geologi, Potensi Geologi, identifikasi.
S12-291 | 29 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain