Pemetaan geologi dan analisa pemanfaatan batugamping di Kec.Paciran dan sekitarnya Kab.Lamongan Propinsi Jatim
ABSTRAK
Batugamping merupakan salah satu potensi bahan galian yang terdapat di Provinsi Jawa Timur yang dapat diolah dan dimanfaatkan. Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai kandungan bahan galian non logam Batugamping di salah satu daerahnya, namun untuk kondisi sekarang bahan galian non logam Batugamping yang terdapat pada daerah tersebut sudah hampir habis karena ditambang. Maka dari itu hal yang akan dibahas adalah tentang Analisa Pemanfaatan Batugamping di daerah tersebut. Yang disebut Batugamping di daerah pemetaan adalah Batugamping Paciran dan Batugamping Prupuh yang umumnya terbentuk di lingkungan laut (dangkal) dan terdiri dari mineral Kalsit (CaCO3). Endapan Batugamping di daerah pemetaan adalah endapan karbonat yang belum terkonsolidasi, terbentuk secara insitu oleh organik dan presipitasi inorganik dari larutan atau terjadi dari kumulasi partikel-partikel rombakan karbonat. Berdasarkan relief, litologi, genesa dan kenampakan morfologi dan morfogenesa di lapangan, maka bentukan asal di daerah pemetaan adalah Bentukan Asal Struktural (S) serta Bentukan Asal Fluvial (F). Urutan satuan batuan dari yang tertua ke muda pada daerah pemetan adalah Satuan Batulempung Gampingan yang berumur Oligosen (P20 – P22), Satuan Batugamping Prupuh yang berumur Miosen Awal (N4 – N8), dilanjutkan Satuan Batulanau yang berumur Miosen Awal (N8), Satuan Batulempung yang berumur Miosen Tengah (N9 – N10) dan Satuan Batugamping Paciran yang berumur Pliosen (N18 – N19).
Kata Kunci : Kabupaten Lamongan, Morfologi, Stratigrafi, Struktur Geologi, Sejarah Geologi, Batugamping Paciran, Batulempung, Batulanau, Batugamping Prupuh dan Batulempung Gampingan.
S12-401 | 40 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain