Pemetaan geologi dan perhitungan cadangan batu pasir daerah Malo dan sekitarnya Kab. Bojonegoro Jawa Timur
ABSTRAK
Batupasir adalah merupakan salah satu bahan galian non logam yang banyak digunakan oleh sektor industri ataupun konstruksi dan pertanian. Semakin meningkatnya kebutuhan di sektor industri, maka perlu dilakukan eksplorasi untuk mengetahui potensi yang ada. Karena pentingnya Batupasir sebagai batuan yang memiliki kandungan mineral ekonomis, maka penting untuk mengetahui genesa, yang mempengaruhi pembentukan batupasir tersebut, hal ini tentu saja berhubungan erat dengan tujuan dari pemetaan geologi yang dilakukan yaitu untuk menganalisis jenis morfologi, macam litologi, struktur geologi dan perhitungan cadangan batupasir yang ada di daerah Malo dan sekitarnya sehingga dapat diketahui di mana letak dari batupasir pada daerah itu, dan dapat merekonstruksikan gejala dan proses geologi yang terjadi di daerah pemetaanserta mengetahui berapa volumenya. Berdasarkan hasil rekonstruksi morfogenesa daerah pemetaan dapat dibagi menjadi tiga satuan bentuk asal geomorfologi yaitu satuan bentuk asal struktural (S) dengan subsatuan punggungan antikklin (S9 ) dan subsatuan topografi perbukitan mengelomban(S3), satuan bentuk asalDenudasi(D) dengan subsatuan dataran tinggi (D5) dan satuan bentuk asal fluvial (F) dengan subsatuan dataran alluvial (F1). Litostratigrafi tidak resmi daerah pemetaan mulai dari yang tertua yaitu satuan batunapal, satuan batupasir, satuan batunapal, satuan batulempung dan satuan alluvial yang merupakan satuan termudah di daerah pemetaan. Struktur geologi pada daerah pemetaan terdiri atas kekar berupa kekar gerus dan perlipatan jenis antiklin. Potensi bahan galian batupasir di daerah pemetaan. Dan volume total bahan galian batupasir yang ada di daerah pemetaan adalah= 5.082.646.271Ton.
Kata kunci:Batupasir, Rekonstruksi, Litostratigrafi
S12-421 | 42 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain