Studi alterasi dan mineralisasi daerah Argotirto dan sekitarnya, kecamatan Sumbermanjing Wetan, kabupaten Malang , provinsi Jawa Timur
ABSTRAK
Alterasi merupakan suatu ubahan batuan secara mineralogi, kimiawi dan tekstur batuan yang diakibatkan oleh temperatur dan tekanan, yang mana temperatur berasal dari larutan hidrotermal. Suatu jenis alterasi tertentu akan dicirikan dengan kehadiran himpunan mineral tertentu pula dengan kata lain alterasi dan mineralisasi saling berkaitan. Berdasarkan pengamatan dilapangan serta hasil analisa Petrografi dan XRD (Difration sinar X), didapatkan himpunan mineral alterasi yang hadir pada litologi di daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga zona alterasi yang terdiri dari : Alterasi potasik : Dicirikan dengan kehadiran mineral seperti K – Feldspar ,Biotit, kalsedon kuarsa dan pirit. Alterasi propilitik : Dicirikan dengan kehadiran himpunan mineral seperti klorit secara dominan, kalsit, kwarsa, kalsedon, epidot, pirit, kalkopirit,anoritit dan galena. Alterasi argilik lanjut : yang dicirikan dengan kehadiran himpunan mineral seperti mineral lempung secara dominan kaolin, pirofilit, kuarsa.
Berdasarkan relief, litologi, genesa, dan kenampakan morfologi dan morfogenesa di lapangan, maka bentukan asal morfologi daerah penelitian adalah bentukan asal volkanik (V1), bentukan asal struktural (S9), dan bentukan asal fluvial (F1). Pola pengaliran daerah penelitian berupa sungai angulate dan sungai subdenritik, berdasarkan genesanya terdiri dari sungai subsekuen, obsekuen dan resekuen. Urutan satuan batuan dari yang tertua ke muda daerah penelitian adalah satuan breksi vulkanik dan tuf yang berumur Oligosen Akhir Miosen - Awal yang saling menjemari, diterobos oleh intrusi dasit yang berumur Miosen Akhir, satuan breksi yang berumur Miosen Tengah (N10-N12), diendapkan secara tidak selaras dia atasa satuan batuan di bawahnya, selanjutnya di endapakan satuan batugamping secara tidak selaras yang di tutupi oleh endapan satuan alluvial, yang mengalami perlipatan (antiklin), pengkekaran akibat tektonik (kekar tarik dan kekear gerus), pengkekaran akibat non tektonik (kekar lembar dan kekar tiang) dan pensesaran (sesar naik, sesar geser menganan, sesar geser turun dan sesar turun).
Kata Kunci : Alterasi dan Mineralisasi.
S12-561 | 56 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain