Kontrol suhu inkubator otomatis untuk mengurangi resiko kematian anak burung dengan metode PID berbasis mikrokontroller Atmega 16
ABSTRAK
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Berbagai jenies teknologi telah banyak diciptakan oleh manusia untuk mempermudah manusia dalam melakukan pekerjaanya. Sebagai salah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi yang berkembang di bidang pengukuran suhu. Pada industri breeding atau penangkaran burung banyak sekali masalah yang dihadapi para breeder (penangkar) dalam mengolah usaha peternakan burung. Salah satu masalah yang dihadapi para breeder adalah adanya kematian burung pasca panen yang diakibatkan oleh suhu cuaca yang tidak setabil. Berangkat dari hal tersebut maka dibuatlah sebuah inkubator otomatis untuk mengurangi resiko kematian anak burung dengan metode PID berbasis mikrokontroler Atmega16 sebagai pusat kendalinya. Metode PID merupakan gabungan dari tiga macam pengendali, yaitu pengendali proporsional, pengendali integral, dan pengendali turunan. Tujuan dari penggabungan ketiga macam pengendali tersebut adalah untuk memperbaiki kinerja sistem di mana masing-masing pengendali akan saling melengkapi dan menutupi dengan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan metode ini sebagai pengontrol suhu dari inkubator burung maka didapatkan hasil yang maksimal dari nilai set poin (SV) yang diinginkan atau mendekati. Suhu inkubator dapat mencapai nilai set poin atau mendekati temperatur 33o C dengan selang waktu 120 detik, hal ini disebabkan lampu pemanas yang digunakan adalah 25 watt. Setelah temperatur mencapai nilai SV (33oC), kontrol PID mampu mempertahankan atau mendekati temperatur nilai set poin (SV) nya.
S14-481 | 48 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain