Studi kuat tekan beton normal yang di groting
ABSTRAK
Cacat Pada beton acapkali terjadi dikarenakan berbagai faktor yang saling terkait dan salah satu cara untuk memperbaiki cacat yang parah pada beton ialah dengan di-grouting. Untuk menggrouting per meter kubik beton dibutuhkan Semen Grouting seberat 1920 kg – 2000 kg. Beton grouting mampu menahan tekan 520 kg/cm2 pada umur 28 hari (ASTM C348). Masalah pokok dalam skripsi ini adalah pola penggroutingan seperti apa yang paling baik dan paling mampu menahan beban tekan yang diberikan. Untuk itu dibuat beberapa manipulasi pola penggroutingan terhadap beton normal. Sampel dalam penelitian ini berupa benda uji silinder berdiameter 100 mm dan tinggi 200 cm sebanyak 3 buah untuk masing-masing pola penggroutingan, dan
untuk masing-masing pola penggroutingan dibuat satu cadangan benda uji. Benda uji ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama disebut kelompok Kontrol (sebanyak satu pola berbahan beton K-225) dan kelompok kedua disebut Kelompok Eksperimen ( sebanyak tujuh pola yang berbahan Beton K-225 yang digrouting). Setelah benda uji berumur 28 hari dilakukan uji tekan. Dari uji tekan yang telah dilakukan ternyata secara umum ada perbedaan kuat tekan yang signifikan antara beton normal dan beton normal yang digrouting. Adapun rata-rata kuat tekan yang terjadi adalah : • Pola Penggroutingan 2. Beton normal mempunyai rata-rata kuat tekan yang lebih besar dari pada beton normal yang digrouting dengan perbedaan kuat tekannya sebesar 0,201 kg / cm2. • Pola Penggroutingan 3. Beton normal yang digrouting mempunyai rata-rata kuat tekan yang lebih besar. Rata-rata perbedaan kuat tekan sebesar 1,041 kg /cm2 . • Pola Penggroutingan 4. Beton normal yang digrouting mempunyai rata-rata kuat tekan yang lebih rendah/ lebih kecil daripada beton normal dengan rata-rata perbedaan kuat tekan sebesar 1,584 kg / cm2. • Pola Penggroutingan 5. Beton normal yang digrouting mempunyai rata-rata kuat tekan yang lebih rendah daripada beton normal (K-225) dengan rata-rata perbedaan kuat tekan sebesar
1,069 kg / cm2. • Pola Penggroutingan 6. Beton normal mempunyai rata-rata kekuatan tekan yang lebih besar dari pada beton normal yang digrouting. Rata-rata perbedaan kekuatan tekan yang terjadi sebesar 1,876 kg / cm2. • Pola Penggroutingan 7. Beton normal yang digrouting mempunyai rata-rata tekan yang lebih rendah daripada beton normal (K-225) dengan rata-rata perbedaan kuat tekan sebesar 2,566 kg / cm2. • Pola Penggroutingan 8. Beton normal yang digrouting dengan pola 8 mempunyai rata-rata tekan yang lebih rendah daripada beton normal (K-225) dengan rata-rata perbedaan kuat tekan sebesar 6,236 kg / cm2. Beton normal yang digrouting dengan pola 3 (seperti gambar dibawah) mempunyai kekuatan yang paling besar dalam menahan tekan dibanding dengan pola-pola yang lain. Retak pada beton normal yang digrouting adakalanya dimulai dari bagian sambungan sehingga ada bagian-bagian yang masih utuh sedangkan bagian lain sudah hancur ketika dilakukan uji kuat tekan.
S01-451 | 45 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain