KONSERVASI ENERGI MELALUI SELUBUNG BANGUNAN DAN KEBUTUHAN PENYEJUKAN PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI SURABAYA
ABSTRAK
Rusunawa merupakan bangunan bertingkat tinggi dan padat penghuni berumah tangga, maka sudah dapat diprediksi keadaan termal didalamnya pun tinggi seiring banyaknya aktifitas yang dilakukan. Ditambah lagi latar belakang iklim di Surabaya yang sangat panas, kenyamanan termal perlu diperhatikan mengingat menjadi salah satu penentu produktifitas hunian di dalam ruangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai OTTV (Overall Thermal Transfer Value) apakah sesuai dengan SNI 03-6389-2000 yakni ≤ 45 Watt/m2, serta nilai kebutuhan penyejukan yang dimaksudkan untuk mengetahui nilai kapasitas pendingin yang dibutuhkan pada setiap hunian. Dalam penelitian ini, perolehan data didapat dari dua sumber yaitu pemerintah setempat atau badan yang berwenang dan data lapangan. Terdapat lima subyek penelitian, yaitu Rusunawa Penjaringan Sari, Tanah Merah, Grudo, Dupak Bangun Rejo dan Jambangan.
Rusunawa yang mempunyai nilai OTTV rata-rata total melebihi SNI yaitu Rusunawa Tanah Merah dan Grudo, sedangkan yang kurang dari SNI yaitu Rusunawa Jambangan, Penjaringan Sari dan Dupak Bangun Rejo. Untuk kebutuhan penyejukan, nilai kapasitas pendingin untuk setiap kamar huniannya yang berkisar 1 PK adalah Rusunawa Grudo, Tanah Merah, Jambangan, sedangkan yang berkisar 0,5 PK adalah Rusunawa Penjaringan Sari dan Dupak Bangun Rejo. Analisis perbaikan nilai OTTV pada Rusunawa Tanah Merah gedung timur dan barat masing-masing dengan eksisting 52,28 dan 47,06 Watt/m2 berkurang 28,01 dan 25,5% (alternatif 1) dan 20,47 dan 21,09% (alternatif 2). Untuk Rusunawa Grudo gedung timur dan barat masing-masing dengan
eksisting 51,57 dan 46,36 Watt/m2 berkurang 18,93 dan 17,21% (alternatif 1) dan 19,35 dan 20,01% (alternatif 2).
Kata kunci : Kebutuhan Penyejukan, Konservasi Energi, OTTV, Rusunawa.
S01-4801 | 480 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain