PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PEMILIHAN TOWER CRANE DENGAN METODE AHP PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG BERTINGKAT DI SURABAYA

M. REZA RIZKY RUSHANDY PRIAMBHODHO - Nama Orang;

ABSTRAK

Kebutuhan akan alat berat oleh kontraktor selaku penyedia jasa untuk mengangkut material dari bawah ke atas secara vertikal maupun horizontal dengan kapasitas yang sudah direncanakan
sebelumnya dengan pertimbangan kriteria-kriteria yang meliputi: Desain Bangunan, Kapasitas, Ekonomi, Keselamatan Kerja, dan Kondisi Proyek. Alat berat tersebut adalah Tower Crane (TC)
yang saat ini banyak jenis tipe dan merknya di pasaran. Dalam pemilihan Tower Crane yang terbaik, perlu dilakukan skala prioritas pada masing–masing kriteria untuk memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan secara keseluruhan. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pemilihan Tower Crane adalah dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Setelah dilakukan analisa AHP dari 5 kriteria, ternyata koresponden yang berasal dari para pakar yang berpengalaman di bidangnya, memilih:
1. Kriteria Keselamatan Kerja sebagai prioritas utama (43.7%) dengan subkriteria/indikator Keselamatan (18.8%).
2. Kriteria Desain Bangunan (17.1%) dengan subkriteria/indikator Site Management (6.6%) serta Tinggi dan Bentuk Bangunan (6.4%).
3. Kriteria Ekonomi (16.0%) dengan subkriteria/indikatornya Produktivitas (8.3%).
4. Kriteria Kondisi Proyek (12.1%) dengan subkriteria/indikator Stabilitas Tanah (4.64%) dan Kemudahan Akses (4.59%).
5. Kriteria Kapasitas (10.6%) dengan subkriteria/indikator Jangkauan Tower Crane (4.4%).
Tower crane yang di jadikan alternatif perbandingan yaitu Jiang Lu tipe JL-150, Raimondi tipe ER-240, dan Gimax tipe 6160. Dari ketiga tower crane tersebut di kontribusikan ke masingmasing
kriteria dan hasilnya para koresponden (pakar) memilih Jiang Lu dengan bobot prioritas 38.9%, lalu Raimondi 38.7%, dan Gimax 22.4%.

Kata kunci: tower crane, bobot prioritas, metode AHP.


Ketersediaan
S01-4891489Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
489
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Metode AHP
Tower crane
Bobot prioritas
Info Detail Spesifik
NPM : 01.2010.1.04389 - Nilai : A
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Feri Harianto, ST. MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstrak
  • Abstract
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik