PENELITIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN RASIO TULANGAN TEKAN TERHADAP NILAI KAPASITAS DAN DAKTILITAS BALOK DI BAWAH NILAI KAPASITAS OPTIMUM
ABSTRAK
Material balok terdiri dari 2 macam yaitu agregat beton dan baja tulangan yang kemudian dikombinasikan menjadi satu yang biasa disebut beton bertulang. Untuk sifatnya
sendiri beton dan baja tulangan ini berbeda-beda sesuai dengan fungsinya. Sifat Beton yaitu kuat terhadap gaya tekan tetapi lemah terhadap tarik. Oleh karena itu beton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yang melebihi kuat tariknya. Sedangkan baja tulangan sifatnya menahan gaya tarik yang terjadi pada serat-serat balok bagian tepi bawah. Ada dua perencanaan dalam penulangan balok yaitu tulangan tunggal dan tulangan rangkap. Tulangan rangkap ialah beton yang di beri tulangan pada penampang daerah tarik dan daerah tekan. Dengan penambahan tulangan tekan, maka momen kapasitas dan daktilitas balok menjadi
lebih besar. (Okky.2015) dengan rasio tulangan tarik, ρ = 0,01 ; 0,015 ; 0,02 dan 0,025 dan penambahan tulangan tekan mulai dari As’= 0,25As dan meningkat tiap 0,25 sampai As’=As menghasilkan momen kapasitas yang terus meningkat sebesar 4,23% ; 6,88% ; 7,54% dan 7,83%. Nilai daktilitas juga terus meningkat sebesar 25,64% ; 35,78% ; 68,41% dan 77,3%. Penelitian eksperimental ini membandingkan nilai momen kapasitas dan daktilitas dua tipe benda uji balok yang akan diuji lentur. Dengan nilai rasio tulangan tarik, ρ = 0,01 ,ada dua tipe balok yang akan dibuat, yaitu balok yang pertama tanpa tulangan tekan atau tulangan minimum dan balok yang kedua dengan penambahan tulangan tekan As’=0,25As. Hasil uji eksperimental penambahan tulangan tekan, pada benda uji pertama (tulangan tekan minimum) yaitu nilai momen kapasitas, Mn = 16.771.600 Nmm dan daktilitas.
KATA KUNCI : Daktilitas, Momen kapasitas
S01-4991 | 499 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain