PENGGUNAAN BAHAN TAMBAHAN PADA CAMPURAN YANG MENGGUNAKAN PASIR DENGAN KADAR LUMPUR TINGGI DITINJAU DARI KUAT LENTUR BETON
Abstrak
Dengan semakin banyaknya pemakaian beton di dalam industri konstruksi, Maka semakin banyak pula usaha untuk membuatnya. Pasir memenuhi standart kadar lumpur kurang dari 5% terkadang tidak tersedia, sedangkan pelaksanaan dilapangan harus tetap berjalan,untuk mencuci pasir dalam jumlah banyak akan membutuhkan air yang banyak pula.
Dewi Pertiwi, melakukan penelitian dengan menggunakan pasir Lumajang, Mojokerto,dan jombang dengan kadar lumpur masing 3,6% ;20%;18% . Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan sebesar 14,57% untuk penambahan fly ash sebesar 13%,dan diperoleh peningkatan kuat tekan beton sebesar 28,53% untuk penambahan fly ash sebesar 15%. Sedangkan dengan penambahan zat additive diperoleh peningkatan kuat tekan sebesar 21,29% untuk penambahan zat additive 13%,dan diperoleh kuat tekan baton sebesar 37,83% untuk penambahan additive sebesar 15%.
Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti mengembangkan dengan membuat balok beton dengan bahan tambahan fly ash dan zat additive,dan diuji kuat lentur kemudian dibandingkan dengan kuat lentur beton normal. Dari penelitian diatas defleksi Pasir mojokerto Fly Ash mengalami peningkatan sebesar 95,99% dibanding pasir lumajang normal. Dari perbangingan Tengangan lentur
jombang additive 44,44% dibanding pasir lumajang normal. Momen lentur pasir jombang additive mengalami peningkatan 44,44% dibanding pasir lumajang normal.
Kata kunci : Kadar lumpur, Pasir, kuat lentur beton.
S01-5091 | 509 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain