EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS PEMBANGUNAN APARTEMENT GUNAWANGSA MERR SURABAYA)
ABSTRAK
Industri jasa konstruksi merupakan sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi, khususnya bagi pekerja yang berada di lapangan. Oleh karena itu, pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dilokasi kerja dimana masalah keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan bagian dari perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana analisis datanya menggunakan checklist dan wawancara. Hasil analisis dan pembahasan dari checklist diperoleh bahwa nilai tingkat penerapan dari PP Nomor 50 Tahun 2012 sebesar 95,20% dan digolongkan tingkat penerapan yang memuaskan. Selain itu terdapat 16 ketidaksesuaian, karena terjadi ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan. Dengan demikian, perusahaan dinyatakan siap untuk menerapkan PP Nomor 50 Tahun 2012 karena telah melebihi batas pencapaian memuaskan yaitu 85% dan kriteria yang tidak sesuai dibawah 20 kriteria. Dan dari hasil analisis dan pembahasan wawancara digunakan metode triangulasi juga dapat diketahui bahwa ketiga tema dan sub-sub tema mengarah pada satu kesimpulan yaitu pentingnya keselamatan kerja pada proyek.
Kata kunci: Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Penerapan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
S01-5121 | 512 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain