DESAIN PERBANDINGAN PELAT KONVENSIONAL DAN PELAT DASAR (FLAT PLATE) GEDUNG 5 LANTAI DITINJAU DARI SEGI VOLUME DAN KEKAKUAN STRUKTUR
ABSTRAK
Diera perkembangan pembangunan konstruksi berupa gedung-gedung tinggi, rumah tinggal maupun infrastruktur lainnya metode konstruksi sangat penting untuk membangun sebuah gedung agar lebih kuat, ekonomis, cepat, praktis dalam pelaksanaan, untuk itu para konsultan dan kontraktor memilih salah satu sistem pelat konvensional dan sistem flat plate dimana kedua sistem tersebut yang sesuai untuk pembangunan diera yang moderen ini.
Dalam skripsi ini penulis ingin membandingkan sistem pelat konvensional dan flat plate ditinjau dari segi volume dan kekakuan struktur dengan program SAP 2000 v14. Tahapan perbandingan dengan menghitung berat volume gedung dan kekakuan gedung dilihat dari simpangan batas layan dan simpangan batas ultimit pada masing-masing sistem pelat konvensional dan flat plate.
Dari hasil perhitungan diperoleh berat volume flat plate lebih berat 21,86% dari sistem pelat konvensional dan simpangan terbesar juga terdapat pada flat plate sebesar 15,38% untuk batas layan dan 45,24% untuk batas ultimit, sehingga sistem pelat konvensional memiliki faktor kekakuan gedung yang cukup dari pada sistem flat plate.
Kata kunci : Pelat Konvensional, Flat Plate, Kekakuan, Volume
S01-5161 | 516 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain