PENERAPAN FLUENT DALAM ANALISA KEBOCORAN PIPA FLUIDA DENGAN SENSOR
ABSTRAK
Dalam upaya meningkatkan pembangunan nasional dalam bidang sumber daya energi, minyak dan gas. Beberapa penelitian telah dilakukan terhadap peningkatan tersebut. Pada penelitian ini menggunakan kombinasi komputerisasi dan sebuah alat berupa sensor yang bertujuan mengetahui titik kebocoran dan debit yang dihasilkan dari kebocoran tersebut. Dalam kebocoran tersebut akan berdampak pada kerugian dari segi ekonomi maupun kinerja yang kurang optimal dari kebocoran. Pada penelitian ini kami menganalisa kecepatan fluida cair dengan metode fluent. Hal ini dilakukan karena kami hendak membuktikan bahwa fluent dapat diterapkan pada suatu kasus yang berkaitan dengan fluida cair. Sedangkan sensor sebagai suatu alat yang berfungsi menentukan titik kebocoran. Dengan kombinasi kedua perangkat ini diharapkan menjadi refrensi dalam analisa ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mendapatkan debit kebocoran yang dihasilkan berdasarkan sebuah percobaan pada sebuah pipa bening dengan diameter Ø 15mm dan menggunakan variasi kebocoran Ø 0,5mm, Ø 1mm, Ø 2mm dengan fluida cair bensin dan solar. Kedua jenis fluida ini merupakan zat yang mudah terbakar dan butuh penangan secara tepat.
Dari fluida bensin dengan variasi lubang bocor Ø 0,5mm, Ø 1mm dan Ø2mm debit yang dihasilkan paling besar adalah debit yang berdiameter bocor 2mm. Sedangkan kecepatan paling besar adalah yang berdiameter 0,5mm. Dengan diameter bocor sama 0,5mm pada variasi fluida cair yaitu bensin dan solar didapat debit yang paling besar adalah fluida gas solar. Hal ini dikarenakan
viskousitas solar lebih besar dari pada bensin. Viscousitas ini berbanding terbalik tehadap kecepatan. Perbandingan antara analisa pada percobaan dan simulasi menggunakan fluent didapatkan error antara 0 – 1,7 %.
Kata kunci : kebocoran, debit, fluent, sensor
S02-9901 | 990 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain