PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

STUDI PERBANDINGAN PELAT BERUSUK SATU ARAH (ONE WAY JOIST SLAB) DAN PELAT KONVENSIONAL SATU ARAH

AULIA NOVITASARI - Nama Orang;

ABSTRAK

Dengan kemajuan ilmu dalam bidang konstruksi, alternatif bentuk dan desain bangunan semakin bervariasi. Salah satu inovasinya adalah sistem pelat berusuk satu arah sebagai alternatif lain dari sistem pelat konvensional. Untuk itu agar penggunaan sistem pelat berusuk satu arah dapat dijadikan pertimbangan dalam perencanaan-perencanaan selanjutnya, maka perlu dilakukan analisis untuk mengetahui perbandingan antara sistem pelat berusuk satu arah dan pelat konvensional satu arah. Analisis yang akan dibahas antara lain perbandingan kekakuan yaitu persentase lendutan yang terjadi, pebandingan bentang maksimum dan tebal minimum yang memenuhi persyaratan lendutan ijin SNI 03-2847-2002, serta perbandingan volume beton dan tulangan. Dalam hasil analisis ini menunjukan bahwa sistem pelat berusuk satu arah lebih kaku 42,17% dibandingkan pelat konvensional satu arah. Bentang maksimum pada pelat berusuk satu arah adalah ly=15 m dan lx=5 m sedangkan pada pelat konvensional satu arah adalah ly=10 m dan lx=5 m, dalam hal ini pelat berusuk satu arah dapat lebih panjang 50% dibandingkan pelat konvensional satu arah. Tebal pelat pada sistem pelat berusuk satu arah adalah 70 mm dan pada pelat konvensional satu arah 130 mm, maka pelat berusuk satu arah lebih tipis 46% dibandingkan pelat konvensional satu arah. Volume beton pada sistem pelat berusuk satu arah lebih kecil 7,12% dari sistem pelat konvensioanl satu arah dan berat tulangan baja pada sistem pelat berusuk satu arah lebih kecil 33,61% dari sistem pelat konvensional satu arah. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pelat berusuk satu arah lebih kaku dan memiliki volume yang lebih efisien dibandingkan dengan pelat konvensional satu arah, sehingga sangat cocok digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan untuk perencanaan-perencanaan selanjutnya.

Kata Kunci: Sistem Pelat Berusuk Satu Arah, Sistem Pelat Konvensional Satu Arah, Kekakuan.


Ketersediaan
S01-5191519Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
519
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Kekakuan
Sistem Pelat Berusuk Satu Arah
Sistem Pelat Konvensional Satu Arah
Info Detail Spesifik
NPM : 01.2011.1.04453 - Nilai : B+
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Eka Susanti, ST. MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstract
  • Abstrak
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik