POTENSI BANGKITAN PENUMPANG ANGKUTAN KERETA API LINTAS JOMBANG - BABAT DALAM MENENTUKAN PEMILIHAN MODA
ABSTRAK
Untuk melayani pergerakan dan mengurai kemacetan, Pemerintah Jawa Timur berencana mengembangkan infrastruktur darat dengan membangun atau menghidupkan kembali jalur rel kereta api. Jombang dipilih karena sebagai pintu masuk Gerbangkertosusila dan merupakan tempat investasi yang baik. Penelitian ini mencoba mengungkapkan seberapa besar potensi bangkitan dan perpindahan penumpang yang akan terjadi dari moda Bus ke moda Kereta Api, sehingga didapatkan nilai probabilitas dan utilitas Bus terhadap Kereta Api menurut pelaku pergerakan. Survai dilakukan di Terminal Kepuhsari Jombang dan Pasar Babat dengan menggunakan metode analisis Stated Preference dengan variabel Biaya Perjalanan (ΔX1), Waktu Tempuh Perjalanan (ΔX2) dan Frekuensi Keberangkatan (ΔX3). Dari hasil penelitian didapatkan model yang mempengaruhi pemilihan moda, yakni (Y = 0,403 + 0,032 ΔX3), (Y = 0,377 + 0,000003076 ΔX1 + (0,033 ΔX2), dan (Y = 0,346 + 0,00001356 ΔX1 – 0,030 ΔX2 + 0,007 ΔX2). Penumpang berpotensi beralih menggunakan kereta api pada titik perpotongan model, dengan selisih variabel Biaya Perjalanan Rp 6.000,00, variabel Waktu Tempuh Perjalanan selama 60 menit dan Frekuensi Keberangkatan sebanyak 2 kali.
Kata kunci: pemilihan moda, potensi bangkitan penumpang, kereta api.
S01-5241 | 524 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain