ANALISIS SISTEM MANUFAKTUR PADA PEMBUATAN MESIN PENGISI CAIRAN DALAM BOTOL KAPASITAS 100 - 1000 ML MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK
ABSTRAK
Untuk menunjang kebutuhan konsumsi minuman bagi manusia, dibuatlah air minum dalam kemasan agar mudah dibawa kemana-mana. Diperlukan beberapa alternatif peralatan yang memudahkan dalam penggunaannya sehingga dirancang peralatan semi otomatis. Dalam penelitian di khususkan pada analisa sistem manufakturnya. Dalam aktifasi produksi mempunyai tujuan, yaitu pembuatan produk untuk mendapatkan keuntungan dan hasil yang bagus dalam pembuatan mesin pengisi cairan dalam kemasan botol 100 – 1000 mL sistem pneumatik.
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Selanjutnya menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan mesin pengisi cairan dalam kemasan botol 100 – 1000 mL sistem pneumatik, kemudian dengan analisa titik
impas dengan metode Break Event Point. (BEP) kita akan mengetahui titik impasnya.
Dari hasil perhitungan diperoleh MLT= 149,44 jam/batch waktu produksi (Tp) = 1538,89 menit/ batch, maka laju produksi adalah (Rp) = 0,31 unit/hari, kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak (Pc) = 2 unit/bulan, BEP (Q)= 1 unit. Sedangkan laba bersih Rp 5.773.454,- per bulan dan dari analisa didapatkan titik impas dari produksi tersebut sebanyak Rp = Rp 8.871.163,- tiap bulannya.
Kata kunci : Waktu produksi, kapasitas produksi, biaya tetap, biaya variabel, dan titik impas.
S02-10141 | 1014 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain