PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH CAIR SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN URINE SAPI DAN CUCIAN KIKIL SAPI DENGAN AKTIVATOR EM4

MOH. IBRAHIM YOPI PRAYUDI - Nama Orang;

ABSTRAK

Industri keripik singkong adalah salah satu jenis industri yang menghasilkan limbah cair yang dapat menyebabkan pencemaran apabila tidak dikelola dengan baik karena mengandung senyawa HCN dan senyawa organik lain yang cukup tinggi. Dari permasalahan tersebut munculah ide untuk membuat limbah cair singkong sebagai pupuk organik cair agar menjadi produk yang lebih bernilai dan mengurangi pencemaran lingkungan. Urine sapi dan air cucian kikil sapi sebagai variasi, karena kedua bahan tersebut tidak dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dan di buang sebagai limbah. Selain itu urine sapi dan air cucian kikil mengandung unsur hara di dalamnya yang dapat meningkatkan hasil pembuatan pupuk cair.
Analisis karakteristik awal sampel dilakukan untuk mengetahui karakteristik fisik dan kimia dari limbah cair pencucian singkong, urine sapi dan air cucian kikil sapi. Dalam penelitian ini menggunakan metode anlisis data deskriptif kuantitatif, dimana hasil data diperoleh dari pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan. Waktu fermentasi yaitu pada hari ke 15, 30, 45 dan ke 60 digunakan sebagai variabel kontrol. Sedangkan variabel bebas pada penelitian ini adalah volume penambahan urine sapi, cucian kikil sapi dan Em4. Metode yang digunakan adalah metode fermentasi anaerob pada 5 buah reaktor dengan komposisi bahan yang berbeda.
Hasil kandungan N, P dan K pada pupuk cair setelah proses fermentasi menunjukkan peningkatan kecuali kandungan C yang semakin menurun selama proses fermentasi. Hasil penelitian terbaik sesuai standar Permentan no.70 / Permentan / SR.140 / 10 / 201 adalah reaktor 4 selama proses fermentasi 60 hari dengan kandungan C 4,46%, N 5,19%, P 3,08%, dan K 2,83%.

kata kunci : air cucian kikil, fermentasi, limbah cair singkong, pupuk organik cair, urine sapi.


Ketersediaan
S09-1191119Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
119
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Fermentasi
air cucian kikil,
limbah cair singkong,
pupuk organik cair
urine sapi
Info Detail Spesifik
NPM: 09.2010.1.00410 - Nilai: A
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing: Ir. Jenny caroline , MT
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstrak Dan Abstract
  • abstrak, abstract
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2023 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik