PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SEKOLAH APUNG ANAK NELAYAN DI LABUAN BAJO NUSA TENGGARA TIMUR

ABSTRAK
Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan
Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.Labuan
Bajo dulunya adalah sebuah kelurahan sekaligus ibukota Kecamatan Komodo juga
merupakan ibukota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sekarang
sudah dikembangkan menjadi Kota Labuan Bajo. Labuan Bajo adalah bagian dari NTT yang
berkembang pesat termasuk dalam pertambahan penduduk. Angka pertambahan peduduk di
Labuan Bajo berbanding terbalik dengan jumlah angka melek huruf, hal ini disebabkan
lantaran sulitnya akses anak nelayan menuju ke sekolah dikarenakan harus mendayung
sampan berkilo – kilo meter untuk pergi ke sekolah. Melihat akan isu ini, maka muncul ide
untuk menyediakan sekolah apung yang mudah di jangkau dan nyaman digunakan untuk
proses kegiatan belajar mengajar. Ide ini muncul setelah melihat kebutuhan nelayan yang
menginginkan anaknya bersekolah dengan akses yang mudah, dan lengkap dengan segala
fasilitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan studi kasus.
Tema yang digunakan ialah Arsitektur Tropis. Makro Konsep yang digunakan ialah Vernakular,
yaitu Menciptakan Sekolah dengan material alam yang melimpah di Labuan Bajo, Mikro
Konsep Bentuk yaitu Organik, dengan menggunakan material seperti pohon lira, pohon bakau,
pohon kelapa, dll. Mikro Konsep Tatanan Lahan yaitu Komunikatif. Mikro Konsep Ruang yaitu
Berkembang.

Kata Kunci : Sekolah Apung Anak Nelayan,Tropis

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

464

Penerbit

Surabaya : ITATS., 2018

Deskripsi Fisik

-

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

-

Klasifikasi

NONE

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

Sekolah Apung Anak Nelayan,Tropis

Info Detail Spesifik

NPM : 04.2014.1.02789 Nilai : B+

Pernyataan Tanggungjawab

PEMBIMBING : IR. F. HERMAN HENDRA, MT.

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar