PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT BUDAYA KUTAI DI TENGGARONG

NURHADI SETYO PRAMBUDI - Nama Orang;

ABTRAK
Suku Kutai merupakan salah satu Suku yang ada di Indonesia, Suku ini berasal dari Kalimantan Timur
dan memiliki hubungan dekat dengan Suku Dayak yang ada disana. Kebudayaan dari Suku Kutai ini unik
dan patut kita ketahui sebagai kekayaan budaya yang ada di Indonesia. Kurangnya masyarakat yang
mengetahui Kebudayaan Kutai membuat Budaya Kutai ini tidak banyak yang mengetahuinya. Karena
pentingnya memperkenalkan dan melestarikan budaya maka dibuatlah sarana dan prasarana yang
menunjang agar masyarakat mengetahui bahwa Suku Kutai merupakan kekayaan budaya yang ada di
Indonesia.
Lokasi yang dipilih untuk dibangunnya Pusat Kebudayaan Kutai ini terletak di Tenggarong, Kalimantan
Timur tepatnya di JL. Mayjen Panjaitan. Penentuan lokasi tersebut didasarkan pada hasil analisis tapak.
Untuk pendekatan desain yang dipakai adalah arsitektur neo vernakular dengan konsep makro adaptif.
Sedangkan untuk konsep mikro tata lahan adalah jelas dan terarah, konsep mikro bentuk adalah adaptif,
dan konsep mikro ruang adalah natural.
Konsep mikro jelas dan terarah pada tata lahan ditunjukkan dalam penataan lahan yang sirkulasinya
langsung mengarah ke tempat tujuan yaitu dengan cara membuat bangunan utama itu sebagai pusat dari
sirkulasi. Konsep mikro adaptif pada bentuk ditunjukkan dalam bentuk yang sesuai dengan lingkungan di
Tenggarong yaitu, menggunakan atap tropis, bentuk bangunan panggung seperti rumah lamin dari
Kalimantan Timur , menggunakan material dan ornamen dari kayu khas Kalimantan yaitu kayu ulin,
sedangkan ornamennya menggunkan ukiran khas Kutai. Konsep mikro natural pada ruang ditunjukkan
dalam suasana ruang yang menggunakan unsur alam seperti kayu, batu alam, dan bambu. Warna yang
dipilih harus menggambarkan suasana yang natural seperti warna putih, cokelat, dan abu-abu.

Kata Kunci : Pusat Budaya Kutai, Arsitektur Neo Vernakular


Ketersediaan
S04-4761476Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
476
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2018
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pusat Budaya Kutai, Arsitektur Neo Vernakular
Info Detail Spesifik
NPM : 04.2016.1.90202 Nilai : B+
Pernyataan Tanggungjawab
PEMBIMBING : IR. ESTY POEDJIOETAMI, MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstrak Indonesia
  • Abstrak Inggris
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik