PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

TEKS

PENGARUH VOLUME DAN JENIS PELARUT SERTA DAYA MICROWAVE PADA PEMBUATAN MINYAK ATSIRI CENGKEH MENGGUNAKAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION

RASYIDAN AINUL FIKRI - Nama Orang; VONINDYA K. N. M. - Nama Orang;

ABSTRAK
Syzygium Aromaticum atau dikenal dengan tanaman cengkeh adalah tunas aromatik dari
pohon cemara berukuran sedang dari family Myrtaceae. Pada tahun 2018 hasil panen
cengkeh yaitu 130.000 ton dengan luas lahan 500.000 hektare. Tanaman ini dapat
dimanfaatkan sebagai minyak atsiri dikarenakan tanaman cengkeh memiliki bau aromatik
yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari volume dan jenis
pelarut, daya microwave, serta waktu ekstraksi terhadap yield minyak atsiri cengkeh yang
dihasilkan menggunakan metode MAE (Microwave Assisted Extraction). Proses
pembuatan minyak atsiri cengkeh ini dimulai dangan tahap persiapan bahan baku. Proses
ekstraksi dilakukan menggunakan metode ekstraksi MAE sesuai variasi pelarut etanol dan
n-Heksana, daya microwave 100 Watt dan 380 Watt, volume pelarut 150, 200, 250, 300
dan 350 ml serta waktu ekstraksi 10, 15, 20, 25 dan 30 menit. Proses recovery solvent
dilakukan dengan menggunakan alat destilasi untuk memisahkan antara minyak atsiri
cengkeh dengan pelarut. Minyak atsiri cengkeh yang dihasilkan ditampung di dalam botol
kaca bertutup. Analisa dilakukan terhadap minyak atsiri cengkeh berdasarkan uji densitas,
yield, dan GC. Hasil dari penelitian minyak atsiri cengkeh ini dihasilkan yield tertinggi 26,6
% menggunakan variabel pelarut etanol 350 ml dan daya power microwave 380 Watt.
Analisa didasarkan uji GC-MS menunjukkan minyak atsiri cengkeh memiliki kandungan
komponen tertinggi berupa Eugenol sebesar 47,61 %, trans-Caryophyllene sebesar
12,23%, dan alpha-Caryophyllene sebesar 1,87%.
Kata Kunci : Minyak atsiri, Cengkeh, n-Heksana, Etanol, Ekstraksi


Ketersediaan
S08-3101S08-3101 FIK 2019Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S08-3101 FIK 2019
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2019
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Etanol
Ekstraksi
Minyak atsiri
Cengkeh
n-Heksana
Info Detail Spesifik
NPM : 08.2017.1.90222 Nilai : A NPM : 08.2017.1.90217 Nilai : A
Pernyataan Tanggungjawab
PEMBIMBING : YUSTIA WULANDARI M, ST., MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRACT ENGLISH, ABSTRAK INDONESIA
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik