Pengukuran tingkat kesesuaian tarif dan kualitas pelayanan Bus Kota di Surabaya
ABSTRAK
Kota Surabaya merupakan salah satu kota besar yang ada di wilayah jawa Timur, memiliki jumlah penduduk cukup padat dengan mobilitas yang tinggi. hal ini merupakan peluang bagi penyedia jasa transportasi. Selama ini mobilitas penduduk Surabaya di layani oleh pihak swasta berupa angkutan kota dalam kapasitas kecil dan pemerintah berupa bus Kota DAMRI. Permasalahan yang terjadi adalah ketidakselarasan tarif yang dikeluarkan pemerintah dengan daya beli pengguna angkutan kota. Karena itu kedua pihak merasa terbebani dengan tarif yang ada. Dalam penelitian kali ini,dilakukan kajian terhadap tarif , baik yang berasal dari tarif yang berlaku saat ini maupun dari daya beli konsumen. Kajian ini digunakan untuk menentukan tarif yang tidak merugikan pihak penyedia maupun pengguna angkutan umum. Analisa dilakukan dari segi perbandingan tarif angkutan umum yang berlaku dengan Ability to Pay, dan Willingnes to pay. Serta hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempeng aruhi daya beli konsumen. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa tarif bedasarkan ability to Pay sebesar Rp 7,200 berada di atas tarif yang berlaku saat ini dengan willingness to pay Rp 5,200 berada di bawah nilai tarif yang berlaku yaitu Rp 6,000. Kenaikkan willingness to pay sebesar 14.87% dapatdilakukan dengan meningkatkan kualitas pelayanan pada atribut penyediaan tempat duduk yang nyaman dan ketepatan waktu keberangkatan.
Kata kunci : tarif bus kota, Willingnes to Pay (WTP), Ability to Pay (ATP)
S07-5221 | 522 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain