PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Pra rencana pabrik Urea formaldehyde concentrate

Mufidatul Lailiyah - Nama Orang; Kristiawan Ariyanto - Nama Orang;

INTISARI

Dengan berkembangnya industri pupuk urea di Indonesia mengakibatkan peningkatan mutu menjadi satu hal yang sangat diperlukan. Salah satu cara peningkatan mutu pupuk urea prill agar tidak caking, tidak menjadi debu, dan menjadi tahan lama adalah dengan menambahkan additive urea formaldehyde concentrate atau cara injeksi Formaldehyde Base Additive (FBA). Cara injeksi Formaldehyde Base Additive dengan menggunakan Formaldehyde Concentrate, dimana kandungan formaldehyde mencapai 60%, lebih stabil, kandungan airnya lebih rendah sehingga tidak mudah terpolimerisasi dan tidak mudah mengendap serta harganya lebih murah dibandingkan dengan peningkatan mutu pupuk urea prill dengan cara coating memakai clay ataupun coating memakai survace agent.
Pembangunan pabrik Urea Formaldehyde Concentrate ini diperlukan di sekitar pabrik penghasil pupuk urea prill, sehingga direncanakan dibangun pabrik Urea Formaldehyde Concentrate di kota Bontang, propinsi Kalimantan Timur, yang akan digunakan sebagai additive pupuk urea prill yang dihasilkan PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) yang juga berlokasi di kota Bontang.
Dari perhitungan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)
2. Sistem Organisasi : Garis dan Staf
3. Sistem Operasi : Kontinue
4. Lama Operasi : 365 hari/tahun ; 24 jam/hari
5. Kapasitas Produksi : 15.000 ton/tahun
6. Lokasi Pabrik : Kota Bontang, Propinsi Kalimantan Timur
7. Bahan Baku :
- Methanol 99,5% = 1.182,4384 Kg/jam
- Larutan Urea 80% = 428,0821 Kg/jam
- Udara Proses = 9.847,1432 Kg/jam
8. Utilitas :
- Air = Rp 56.152.476,- Per tahun
- Bahan Bakar = Rp 8.121.212.190,- Per tahun
- Listrik = Rp 34.695.000,- Per tahun
9. Jumlah tenaga kerja : 100 orang
10. Analisa ekonomi :
- Modal Tetap = Rp 58.863.986.193,-
- Modal Kerja = Rp 19.621.328.730,-
- Investasi Total = Rp 78.485.314.923,-
- Biaya Produksi Total= Rp 54.689.002.150,-
- Hasil Penjualan = Rp 87.000.000.000,-
- IRR = 80%
- POP = 1,9 tahun
- BEP = 37,19%


Ketersediaan
S08-42142Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
42
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2005
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pabrik
Urea formaldehyde concentrate
Info Detail Spesifik
Mufidatul Lailiyah (NPM : - Nilai : -) Kristiawan Ariyanto (NPM : - Nilai : -)
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Prof. Ir. Ahmad Baktir, M. App. Sc
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRAK
  • ABSTRACT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik