PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Rencana teknis penirisan pasca tambang sirtu di PT. Buana Surya Manunggal Desa Bulusari Kec.Gempo, Kab.Pasuruan Prop. Jawa Timur

Ronald Wahyu Yapen - Nama Orang;

ABSTRAK

Penambangan sirtu PT. Buana Surya Manunggal terletak di desa Bulusari Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan penambangannya menggunakan sistem penambangan terbuka dengan metode Quarry karena sirtu merupakan bahan galian golongan C. Air akan terkonsentrasi di dalam cekungan tersebut dan akan menghambat aktivitas penambangan. Air yang masuk ke lokasi penambangan sebagian besar berasal dari air hujan, untuk mengatasinya dilakukan dengan rencana penirisan. Untuk perencanaan penirisan tahun 2012, intensitas curah hujan yang direncanakan adalah 39.94 mm/jam dan daerah tadah hujan seluas 13 ha didapat dari 0,13 km2. Sitem penirisan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengurangi air yang masuk kedaerah penambangan. Setelah dilakukan pengamatan dilapangangan berdasarkan data curah hujan yang ada maka didapat Curah hujan harian maksimum adalah 115,22 mm/hari dengan Periode Ulang Hujan (PUH) 5 tahun, sedangkan intensitas curah hujan sebesar 39,94 mm/jam, dan setelah dilakukan pengukuran, terdapat 3 luas daerah tadah hujan. Besar debit air limpasan total yang masuk kedaerah penambangan adalah 0,63 m3/detik. Rencana saluran terbuka yang akan dibuat berbentuk trapesium dan diletakkan disisi luar bukaan tambang dengan memanfaatkan saluran alami (alur sungai) yang ada. Saluran terbuka untuk penirisan ada 2 buah. Dimensi Saluran Terbuka (DST) 1 : lebar dasar saluran (b) = 0,54 m, lebar permukaan saluran (B) = 1,08 m, kedalaman saluran (d) = 0,47 m, DST 2 : b = 0,51 m, B = 1,02, d = 0,44 m. Alternatif lain adalah dapat mengganti fungsi selokan dengan membuat guludan, dengan ukuran : tinggi = 0,20 m, lebar = 0,20 m.

Kata Kunci : Curah hujan,intensitas, daerah tadah hujan, debit limpasan, dimensi saluran, guludan.


Ketersediaan
S11-74174Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
74
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2013
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Curah hujan
Dimensi Saluran
intensitas
daerah tadah hujan
debit limpasan
guludan
Info Detail Spesifik
NPM: 11.2007.1.00117 - Nilai: B+
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing: Ir. Minto Basuki. MT
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Abstrak
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2023 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik